Senin, 18 Juni 2012

Rangkuman Etika Dalam Dunia Engineering


1.  Etika adalah pengetahuan tentang azas-azas moral yang berisi konsep-konsep dasar yang         menjelaskan sesuatu yang baik dan buruk.
2.  Ada 4 teori etika, yaitu :
     1.Ulitarianisme, suatu tindakan dikatakan baik apabila tindakan itu meningkatkan derajat manusia dimana terdapat adanya keseimbangan antara dampak negative dengan dampak positif dari suatu tindakan dengan memperhitungkan konsekuensi bagi semua orang yang menerima dampaknya. Contoh, Dalam pembangunan bendungan. Bendungan memiliki manfaat yang besar, seperti membantu menyediakan persediaan air minum yang stabil, pengendalian banjir, dan kesempatan rekreasi. Namun, dalam pembangunan bendungan tersebut, pasti ada masyarakat yang harus digusur. Sehingga, berdasarkan teori ini akan diambil keputusan yang akan menyeimbangkan kebutuha masyarakat dengan kebutuhan individu, dengan penekanan yang mmeberikan manfaat terbaik bagi kebanyakan orang.
     2. Etika Kewajiban, menyatakan bahwa ada tugas-tugas yang harus dilakukan (misalnya, kewajiban untuk memperlakukan orang lain dengan adil) tanpa mempedulikan apakah tindakan  itu adalah tindakan yang terbaik.
     3. Etika Hak, menyatakan bahwa semua tindakan yang melanggar hak moral yang dimiliki oleh setiap orang tidak diterima secara etika.
     4. Etika Moralitas, menyatakan bahwa tindakan dikatakan baik jika tindakan itu menunjukan perilaku karakter yang baik (bermoral) dan juga sebaliknya. Teori etika ini berpusat pada usaha kita menjadi tipe yang seperti apa.
3.   Pengelompokan etika berdasarkan De Georgo, yaitu :
     1. Etika deskriptif, yaitu etika yang menoba melihat secara teoritis kritis dan rasional dengan fakta tentang sikap dan pola prilaku yang membudaya di masyarakat maupun seseorang.
     2. Etika normative, yaitu etika yang menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki manusia untuk mencapai?menuntut kehidupan yang bernilai dalam hidup.
     3. Etika Meta / Analisis, yaitu bidang yang lebih mempelajari tentang asumsi dari investigasi tentang  kebenaran dan ketidakbenaran.
5.   Pengelompokan teori etika menurut Beekun :
     1. Relativisme, yaitu etika dianggap relative karena bersifat pribadi
     2. Utilitalisme, yaitu etika dilihat dari segi manfaatnya bagi masyarakat
     3. Universalisme, yaitu etika bernuansa universal karena sama di semua tempat
     4. Right, yaitu etika diteguhkan dengan penghargaan
     5. Distributive justice, yaitu etika yang dikaitkan dengan keadilan
     6. Eternal of Law, yaitu etika diukur dari wahyu atau kitab suci
6.   Secara teori, etika dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
     1. Etika deantologi/duty/kewajiban, adalah kewajiban manusia untuk berbuat baik tanpa melihat proses atau apa yang terjadi, tetapi hanya melakukan kewajibannya saja. (prilaku etis)
     2. Etika Teleologi, yaitu suatu tindakan yang bermoral jika tujuan dan akibatnya akan menjadi baik.
            - Egoisme è Tindakan yang bertujuan untuk memajukan diri sendiri
            - Utulitaisme è Baik buruk suatu tindakan berdasarkan manfaat yang ditimbulkan.
7.  Karena etika berhubungan antara baik dan buruk, maka akan berhubungan dengan agama dan hukum :
     1.Agama merupakan sumber moral atau petunjuk yang diberikan manusia tentang baik dan buruk dengan menyangkut adanya keselamatan. Agama sangat bermanfaat bagi kita untuk mencapai kehidupan yang akan dating (tidak memaksa).
     2. Hukum merupakan norma yang ditetapkan negara dan adat yang sifatnya memaksa sehingga bagi yang melanggar akan diberikan sanksi  atau hukuman sesuai dengan perbuatan jahat yang pelaku lakukan.   
8.   Ada 3 isu yang terlibat dalam pemahaman masalah etika, yaitu:
     1. Isu Faktual/rencana, yaitu melibatkan apa yang benar-benar diketahui mengenai suatu kasus berdasarkan fakta.
     2.Isu Konseptual/hasil penelitian, yaitu berhubungan dengan bisa tidaknya suatu ide diterima
     3. Isu moral/tindakan, isu ini didapat setelah isu faktual dan isu konseptual terselesaikan, sehingga tindakan yang harus diambil dalam suatu kondisi sudah jelas.
9.   Masalah yang saling bertentangan dapat terselesaikan dengan 3 cara, yaitu :
     1. Mementingkan satu pilihan yang jelas lebih penting  dibandingkan pilihan lain. Misalnya, kesehatan dan keselamatan terkadang harus dipentingkan daripada kewajiban kita terhadap atasan.
     2. Mengambil jalan tengah yang kreatif. Maksudnya, kita mengambil suatu keputusan dimana semua orang dapat menerimanya meskipun tidak ada satu pihak pun yang merasa puas dengan keputusan yang kita ambil.
     3. Membuat kemungkinan pilihan yang terbaik berdasarkan informasi yang tersedia ( menggunakan insting). Kita harus menggunakan pilihan ini sebagai jurus terakhir, dimana tidak ada pilihan yang mudah dan usaha untuk mencari jalan tengah tidak berhasil.
10. Pemikiran etika tidak entoleransi penyuapan, karena :
     1. merusak system ekonomi pasar bebas dan tidak kompetitif
     2. merupakan pertunjukan orang kaya, yakni merusak keadilan dan kebijakan umum
     3. memperlakukan manusia sebagai komoditi yang dapat dijual dan dibeli
11. Teknik penyelesaian masalah etika ada 2, yaitu
     1. Teknik Diagram garis. Teknik ini dilakukan dengan menggambarkan garis beserta berbagai contoh dan situasi hipotesis yang ditembpatkan pada garis tersebut. Pada salah satu ujung garis tersebut ditempatkan “paradigm positif”, satu contoh sesuatu hal yang tidak diragukan lagi diterima secara moral. Sedangkan di ujung lainnya, ditempatkan “paradigm negative”, satu contoh sesuatu hal yang tidak diragukan tidak diterima secara moral. Melalui metode ini akan terlihat apakah masalah itu dapat diterima secara moral atau tidak, berdasarkan contoh lebih mendekati paradigma positif atau negative.
     2. Teknik Diagram Alur. Teknik yang memberikan gambaran visual mengenai situasi dan memungkinkan kita melihat konsekuensi dari setiap keputusan.
12  Hubungan risiko dengan keselamatan : Semakin tinggi risiko yang kita terima, maka keselamatan yang kita peroleh akan semakin kecil. Demikian juga sebaliknya. Itulah yang menjadi tugas seorang engineer, agar dapat meminimalisir bahkan melenyapkan risiko agar cukup aman.
13.  Keselamatan dan risiko bersifat subjektif dan tergantung faktor :
     1. Risiko disadari vs Risiko tidak disadari è orang menganggap sesuatu dikatakan aman jika dalam melakukannya mereka mengambil risiko dengan sadar, dan sebaliknya
     2. Konsekuensi jangka panjang vs Konsekuensi jangka pendekèsesuatu yang sementara dianggap lebih aman dibandingkan yang permanen
     3. Probabilitas yang telah diperkirakanèorang menganggap bahwa peluang sebesar 1:1000000  menderita cedera parah dalam suatu kejadian adalah risiko yang dapat diterima, sementara peluang cedera ringan 50:50 dalam suatu kejadian adalah hal yang tidak dapat diterima.
     4. Dampak yang dapat diputar balikèsesuatu akan tampak lebih kecil risikonya jika dampak buruk akhirnya bisa di putar balik ke situasi semula
     5. Tingkat batasan risikoèsesuatu yang hanya berisiko pada tingkat keterpaparan yang tinggi akan kelihatan lebih aman, daripada tingkat keterpaparan yang seragam
     6. Risiko tertunda vs Risiko seketikaèsuatu kegiatan yang ditunda selama bertahun-tahun akna tampak jauh lebih kecil risikonya dibandingkan dengan kegiatan yang memiliki dampak seketika.
14.  Ada 4 kriteria untuk menjamin keamanan desain :
     1. Desain harus memenuhi peratutan yang berlakuèContoh. Pada saat mendesain lereng, kita harus sama atau lebih besar dari standar keamanan yang ada )
     2. Desain harus memenuhi standar-standar prakter engineering yang dapat diterimaèContoh. Kita berada di ruang ber-AC yang secara teori sejuk pada suhu 180C, namun kita merasa panas, sehingga kita perlu menyesuaikan kembali ke keadaan semula.
     3. Adanya pengeksplorasian desain alternative yang secara potensial lebih aman.==>Contoh, Kita ingin membuat lereng dengan ketinggian yang besar, namun sudutnya harus landai dan apabila ketinggiannya rendah, sudutnya boleh terjal
     4. Adanya penanganan atas kemungkinan kesalahan dalam penggunaan produk yang berpotensi dilakukan konsumen dan mendesain produk tersebut sedemikian rupa untuk menghindari masalah tersebut. èPada bagian ini, kita harus bisa menerima kritik dan saran orang lain.
15.  Tahapan penyelesaian desain engineering secara efektif :
     1. Mendefenisikan masalah
     2. Menghasilkan beberapa solusi
     3. Menganalisis setiap solusi untuk menentukan pro dan kontra pada masing-masing solusi
     4. Menguji solusi
     5. Memilih solusi yang terbaik
     6. Mingimplementasikan solusi yang terpilih
16.  Kecelakaan dapat dikelompokkan menjadi 3 :
     1. Kecelakaan procedural èkecelakaan akibat tidak mengikuti prosedur yang telah ditetapkan
     2. Kecelakaan teknis èkecelakaan akibat dari kerusakaan baik dalam material maupun peralatan dalam desain
     3. Kecelakaan sistematis èkecelakaan akibat kesalahan kecil yang apabila digabung akan menjadi kesalahan besar, biasanya pada teknnologi yang canggih.
17.  Tipe informasi yang harus dijaga , yaitu :
     1. hasil dan data uji, informasi tentang produk masa depan yang belum diluncurkan, dan rancangan atau formula produk
     2. Jumlah karyawan yang mengerjakan proyek, identitas pemasok, strategi pemasaran,biaya produksi, dan biaya produksi.
18.  Ada 3 jenis konflik kepentingan, yaitu:
     1. Konflik kepentingan actualè
     2. Konflik kepentingan potensialè
     3. Konflik kepentingan appearanceè
19. Ada beberapa cara dalam penyelesaian masalah etika lingkungan, yaitu:           
     1. Pendekatan tak sadar biayaèLingkungan dibuat sebersih mungkintanpa memperhitungkan biaya yang akan keluar
     2. Pendekatan berdasarkan analisis biaya-manfaatèManfaat yang didapat dari pengurangan populasi. Tujuannya adalah untuk untuk mencapai keseimbangann manfaat-manfaat polusi secara ekonomi dan kesehatan atas pertimbangan lingkungan.
     3. Pendekatan yang tidak memperhitungkan siapa yang mengeluarkan biaya dan siapa yang mendapatkan manfaat.
20. Tindakan pengungkapan rahasia harus dilakukan jika memenuhi kondisi :
     1. Kebutuhan èharus ada bahaya yang jelas dan penting yang dapat dihindari dengan tindakan ini
     2. Kejelasanèsang pengungkap harus berada pada posisi yang sangat jelas untuk melaporkan masalah itu
     3. Kemampuanèsang pengungkap memiliki kesempatan sukses yang cukup besar dalam menghentikan suatu keputusan yang luarbiasa
     4. Sumber terakhirètindakan ini hanya harus dilakukan jika tidak ada orang lain yang lebih mmapu atau jelas untuk melakukannya dan jika merasa bahwa jalur tindakan lain di dalam konteks organisasi telah ditempuh
21.  Cara mencegah terjadinya tindakan pengungkapan rahasia:
     1. Adanya budaya etika yang kuat dalam perusahaan
     2. Adanya garis komunikasi yang jelas
     3. Karyawan memeiliki akses yang berarti terhadap manager tingkat atas untuk mengungkapkan kekhawatiran
     4. Adanya kemauan dari pihak manager mengakui kesalahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar