1. Etika adalah pengetahuan
tentang azas-azas moral yang berisi konsep-konsep dasar yang menjelaskan sesuatu yang baik dan buruk.
2. Ada 4
teori etika, yaitu :
1.Ulitarianisme,
suatu tindakan dikatakan baik apabila tindakan itu meningkatkan derajat manusia
dimana terdapat adanya keseimbangan antara dampak negative dengan dampak positif
dari suatu tindakan dengan memperhitungkan konsekuensi bagi semua orang yang menerima
dampaknya. Contoh, Dalam pembangunan bendungan. Bendungan memiliki manfaat yang
besar, seperti membantu menyediakan persediaan air minum yang stabil,
pengendalian banjir, dan kesempatan rekreasi. Namun, dalam pembangunan
bendungan tersebut, pasti ada masyarakat yang harus digusur. Sehingga,
berdasarkan teori ini akan diambil keputusan yang akan menyeimbangkan kebutuha
masyarakat dengan kebutuhan individu, dengan penekanan yang mmeberikan manfaat terbaik
bagi kebanyakan orang.
2. Etika Kewajiban,
menyatakan bahwa ada tugas-tugas yang harus dilakukan (misalnya, kewajiban
untuk memperlakukan orang lain dengan adil) tanpa mempedulikan apakah tindakan itu adalah tindakan yang terbaik.
3. Etika Hak, menyatakan
bahwa semua tindakan yang melanggar hak moral yang dimiliki oleh setiap orang tidak
diterima secara etika.
4. Etika
Moralitas, menyatakan bahwa tindakan dikatakan baik jika tindakan itu
menunjukan perilaku karakter yang baik (bermoral) dan juga sebaliknya. Teori
etika ini berpusat pada usaha kita menjadi tipe yang seperti apa.
3. Pengelompokan etika berdasarkan De Georgo,
yaitu :
1. Etika
deskriptif, yaitu etika yang menoba melihat secara teoritis kritis dan rasional
dengan fakta tentang sikap dan pola prilaku yang membudaya di masyarakat maupun
seseorang.
2. Etika normative,
yaitu etika yang menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang
seharusnya dimiliki manusia untuk mencapai?menuntut kehidupan yang bernilai
dalam hidup.
3. Etika Meta /
Analisis, yaitu bidang yang lebih mempelajari tentang asumsi dari investigasi
tentang kebenaran dan ketidakbenaran.
5. Pengelompokan teori etika menurut Beekun :
1. Relativisme,
yaitu etika dianggap relative karena bersifat pribadi
2. Utilitalisme,
yaitu etika dilihat dari segi manfaatnya bagi masyarakat
3. Universalisme,
yaitu etika bernuansa universal karena sama di semua tempat
4. Right, yaitu
etika diteguhkan dengan penghargaan
5. Distributive
justice, yaitu etika yang dikaitkan dengan keadilan
6. Eternal of Law,
yaitu etika diukur dari wahyu atau kitab suci
6. Secara teori, etika dibagi menjadi beberapa
jenis, yaitu:
1. Etika
deantologi/duty/kewajiban, adalah kewajiban manusia untuk berbuat baik tanpa
melihat proses atau apa yang terjadi, tetapi hanya melakukan kewajibannya saja.
(prilaku etis)
2. Etika
Teleologi, yaitu suatu tindakan yang bermoral jika tujuan dan akibatnya akan
menjadi baik.
- Egoisme è Tindakan yang bertujuan untuk memajukan diri sendiri
-
Utulitaisme è
Baik buruk suatu tindakan berdasarkan manfaat yang ditimbulkan.
7. Karena etika
berhubungan antara baik dan buruk, maka akan berhubungan dengan agama dan hukum
:
1.Agama merupakan
sumber moral atau petunjuk yang diberikan manusia tentang baik dan buruk dengan
menyangkut adanya keselamatan. Agama sangat bermanfaat bagi kita untuk mencapai
kehidupan yang akan dating (tidak memaksa).
2. Hukum merupakan
norma yang ditetapkan negara dan adat yang sifatnya memaksa sehingga bagi yang
melanggar akan diberikan sanksi atau
hukuman sesuai dengan perbuatan jahat yang pelaku lakukan.
8. Ada 3 isu yang terlibat dalam pemahaman masalah
etika, yaitu:
1. Isu Faktual/rencana,
yaitu melibatkan apa yang benar-benar diketahui mengenai suatu kasus
berdasarkan fakta.
2.Isu Konseptual/hasil
penelitian, yaitu berhubungan dengan bisa tidaknya suatu ide diterima
3. Isu moral/tindakan,
isu ini didapat setelah isu faktual dan isu konseptual terselesaikan, sehingga
tindakan yang harus diambil dalam suatu kondisi sudah jelas.
9. Masalah yang saling bertentangan dapat terselesaikan
dengan 3 cara, yaitu :
1. Mementingkan
satu pilihan yang jelas lebih penting dibandingkan
pilihan lain. Misalnya, kesehatan dan keselamatan terkadang harus dipentingkan
daripada kewajiban kita terhadap atasan.
2. Mengambil jalan
tengah yang kreatif. Maksudnya, kita mengambil suatu keputusan dimana semua
orang dapat menerimanya meskipun tidak ada satu pihak pun yang merasa puas
dengan keputusan yang kita ambil.
3. Membuat
kemungkinan pilihan yang terbaik berdasarkan informasi yang tersedia (
menggunakan insting). Kita harus menggunakan pilihan ini sebagai jurus
terakhir, dimana tidak ada pilihan yang mudah dan usaha untuk mencari jalan
tengah tidak berhasil.
10. Pemikiran etika tidak entoleransi penyuapan, karena :
1. merusak system ekonomi
pasar bebas dan tidak kompetitif
2. merupakan
pertunjukan orang kaya, yakni merusak keadilan dan kebijakan umum
3. memperlakukan
manusia sebagai komoditi yang dapat dijual dan dibeli
11. Teknik penyelesaian masalah etika ada 2, yaitu
1. Teknik Diagram
garis. Teknik ini dilakukan dengan menggambarkan garis beserta berbagai contoh
dan situasi hipotesis yang ditembpatkan pada garis tersebut. Pada salah satu
ujung garis tersebut ditempatkan “paradigm positif”, satu contoh sesuatu hal
yang tidak diragukan lagi diterima secara moral. Sedangkan di ujung lainnya,
ditempatkan “paradigm negative”, satu contoh sesuatu hal yang tidak diragukan
tidak diterima secara moral. Melalui metode ini akan terlihat apakah masalah
itu dapat diterima secara moral atau tidak, berdasarkan contoh lebih mendekati paradigma
positif atau negative.
2. Teknik Diagram
Alur. Teknik yang memberikan gambaran visual mengenai situasi dan memungkinkan
kita melihat konsekuensi dari setiap keputusan.
12 Hubungan risiko
dengan keselamatan : Semakin tinggi risiko yang kita terima, maka keselamatan yang
kita peroleh akan semakin kecil. Demikian juga sebaliknya. Itulah yang menjadi
tugas seorang engineer, agar dapat meminimalisir bahkan melenyapkan risiko agar
cukup aman.
13. Keselamatan dan
risiko bersifat subjektif dan tergantung faktor :
1. Risiko disadari
vs Risiko tidak disadari è
orang menganggap sesuatu dikatakan aman jika dalam melakukannya mereka mengambil
risiko dengan sadar, dan sebaliknya
2. Konsekuensi
jangka panjang vs Konsekuensi jangka pendekèsesuatu yang sementara dianggap lebih aman dibandingkan yang
permanen
3. Probabilitas
yang telah diperkirakanèorang
menganggap bahwa peluang sebesar 1:1000000
menderita cedera parah dalam suatu kejadian adalah risiko yang dapat
diterima, sementara peluang cedera ringan 50:50 dalam suatu kejadian adalah hal
yang tidak dapat diterima.
4. Dampak yang
dapat diputar balikèsesuatu
akan tampak lebih kecil risikonya jika dampak buruk akhirnya bisa di putar
balik ke situasi semula
5. Tingkat batasan
risikoèsesuatu yang hanya berisiko pada
tingkat keterpaparan yang tinggi akan kelihatan lebih aman, daripada tingkat
keterpaparan yang seragam
6. Risiko tertunda
vs Risiko seketikaèsuatu
kegiatan yang ditunda selama bertahun-tahun akna tampak jauh lebih kecil
risikonya dibandingkan dengan kegiatan yang memiliki dampak seketika.
14. Ada 4 kriteria
untuk menjamin keamanan desain :
1. Desain harus
memenuhi peratutan yang berlakuèContoh.
Pada saat mendesain lereng, kita harus sama atau lebih besar dari standar
keamanan yang ada )
2. Desain harus
memenuhi standar-standar prakter engineering yang dapat diterimaèContoh. Kita berada di ruang ber-AC yang secara teori sejuk
pada suhu 180C, namun kita merasa panas, sehingga kita perlu
menyesuaikan kembali ke keadaan semula.
3. Adanya
pengeksplorasian desain alternative yang secara potensial lebih aman.==>Contoh,
Kita ingin membuat lereng dengan ketinggian yang besar, namun sudutnya harus
landai dan apabila ketinggiannya rendah, sudutnya boleh terjal
4. Adanya
penanganan atas kemungkinan kesalahan dalam penggunaan produk yang berpotensi
dilakukan konsumen dan mendesain produk tersebut sedemikian rupa untuk
menghindari masalah tersebut. èPada
bagian ini, kita harus bisa menerima kritik dan saran orang lain.
15. Tahapan penyelesaian
desain engineering secara efektif :
1. Mendefenisikan
masalah
2. Menghasilkan
beberapa solusi
3. Menganalisis setiap
solusi untuk menentukan pro dan kontra pada masing-masing solusi
4. Menguji solusi
5. Memilih solusi
yang terbaik
6.
Mingimplementasikan solusi yang terpilih
16. Kecelakaan dapat
dikelompokkan menjadi 3 :
1. Kecelakaan procedural
èkecelakaan akibat tidak mengikuti
prosedur yang telah ditetapkan
2. Kecelakaan
teknis èkecelakaan akibat dari kerusakaan
baik dalam material maupun peralatan dalam desain
3. Kecelakaan
sistematis èkecelakaan
akibat kesalahan kecil yang apabila digabung akan menjadi kesalahan besar,
biasanya pada teknnologi yang canggih.
17. Tipe informasi
yang harus dijaga , yaitu :
1. hasil dan data
uji, informasi tentang produk masa depan yang belum diluncurkan, dan rancangan
atau formula produk
2. Jumlah karyawan
yang mengerjakan proyek, identitas pemasok, strategi pemasaran,biaya produksi,
dan biaya produksi.
18. Ada 3 jenis
konflik kepentingan, yaitu:
1. Konflik
kepentingan actualè
2. Konflik
kepentingan potensialè
3. Konflik
kepentingan appearanceè
19. Ada beberapa cara dalam penyelesaian masalah etika
lingkungan, yaitu:
1. Pendekatan tak
sadar biayaèLingkungan
dibuat sebersih mungkintanpa memperhitungkan biaya yang akan keluar
2. Pendekatan
berdasarkan analisis biaya-manfaatèManfaat yang didapat dari pengurangan populasi. Tujuannya
adalah untuk untuk mencapai keseimbangann manfaat-manfaat polusi secara ekonomi
dan kesehatan atas pertimbangan lingkungan.
3. Pendekatan yang
tidak memperhitungkan siapa yang mengeluarkan biaya dan siapa yang mendapatkan
manfaat.
20. Tindakan pengungkapan rahasia harus dilakukan jika
memenuhi kondisi :
1. Kebutuhan èharus ada bahaya yang jelas dan penting yang dapat dihindari
dengan tindakan ini
2. Kejelasanèsang pengungkap harus berada pada posisi yang sangat jelas
untuk melaporkan masalah itu
3. Kemampuanèsang pengungkap memiliki kesempatan sukses yang cukup besar
dalam menghentikan suatu keputusan yang luarbiasa
4. Sumber terakhirètindakan ini hanya harus dilakukan jika tidak ada orang lain
yang lebih mmapu atau jelas untuk melakukannya dan jika merasa bahwa jalur
tindakan lain di dalam konteks organisasi telah ditempuh
21. Cara mencegah
terjadinya tindakan pengungkapan rahasia:
1. Adanya budaya
etika yang kuat dalam perusahaan
2. Adanya garis
komunikasi yang jelas
3. Karyawan
memeiliki akses yang berarti terhadap manager tingkat atas untuk mengungkapkan
kekhawatiran
4. Adanya kemauan
dari pihak manager mengakui kesalahan.